Rabu, 22 Mei 2013
Posted by Unknown

Angka Siswa Tidak Sekolah Jenjang SMA Tinggi

Serang –  Angka usia sekolah tingkat SMA yang tidak sekolah, lebih tinggi dari angka siswa yang sekolah tingkat SMA. Banyaknya siswa yang tidak sekolah itu, karena salah satunya factor ekonomi, dan masih minimnya bangunan sekolah di kabupaten/kota.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina mengatakan, warga usia sekolah tingkat SMA yang tidak bersekolah saat ini mencapi 600 ribu orang. Sedangkan untuk warga yang bersekolah hanya sekitar 285 ribu orang. “Jumlah siswa yang tidak sekolah tingkat SMA d Banten itu sangat inggi,” ujar Hudaya Latuconsina, usai melaksanakan peringatan hari pendidikan nasional 2013, Kamis (02/5/2013).   

Dalam acara tersebut dihadiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Wakil Gubernur Banten Rano Karno dan Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin, serta beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  Provinsi Banten dan unsur muspida lainya.

Menurut Hudaya, upaya Provinsi Banten pada tahun 2013 ini untuk meningkatkan angka anak sekolah di tingkat SMA itu akan membangun 6 unit sekolah baru yang dibangun di beberapa daerah di Banten. Namun, yang menjadi kendala yaitu masalah lahan. “Kabupaten/kota yang menyediakan lahanya, dan Peovinsi Banten yang membangunya. “Dananya telah disiapkan sekitar 400 miliar untuk enam sekolah tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam sambutanya mengatakan, pentingnya Pendidikan yang ada di Banten untuk terus dikembangkan. Hal itu juga sebagai amanat Undang-undang Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional. “Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya bersama-sama pemerintah Kabupaten/Kota  se Provinsi Banten untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Banten ini,” kata Atut.

Menurut Atut, Keberhasilan bidang pendidikan akan memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan, yang telah direncanakan oleh pemerintah kabupaten/kota, Provinsi maupun tingkat nasional. “Saya mengharpkan dukungan pemerintah pusat khusunya pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia  untuk memenuhi ketersediaan ruang kelas untuk Sekolah Menegeah Atas (SMA) atau sederajat di Provinsi Banten karena masih kurangnya ruang kelas,” ujar Atut.

Untuk diketahui indikator capaian kinerja pada tahun 2012 di bidang pendidikan seperti angka Rata – Rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 8,1 tahun, Angka Partisipasi Murni (APM) di tingkat SD dan sederajat sebesar 96,13 % dan angka partisipasi kasar (APK) di tingkat smp dan sederajat sebesar 96,1 % serta SMU dan sederajat sebesar 58,94 %. (dinar/ildan)

.

0 komentar "Angka Siswa Tidak Sekolah Jenjang SMA Tinggi"