Jakarta - Segudang caleg artis berlaga di Pemilu 2014 mendatang. Para caleg artis diyakini kelak hanya menjadi pemanis di Senayan.

"Kalau mayoritas artis itu terpilih, ternyata mereka nggak punya pengalaman politik maka mereka hanya menjadi pemanis saja. Bahaya kalau orang jadi anggota DPR bengong saja sibuk mempercantik diri, kualitas parlemen kita pasti menurun," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Pemilu (Formappi) Sebastian Salang, kepada detikcom, Senin (6/5/2013).

Memang parpol tidak percaya diri menghadapi Pemilu 2014 karena rendahnya kepercayaan masyarakat. Oleh karenanya parpol memilih mendorong caleg artis untuk mendulang suara di Pemilu 2014.

"Ada kepentingan pragmatis partai supaya bisa mendapatkan suara signifikan. Karena itu cara yang paling mudah bagi partai adalah memakai orang-orang yang populer, orang yang populer saat ini ya tentu saja artis," katanya.

Menurut Salang, masyarakat sudah jenuh dengan politisi. Sehingga masyarakat cenderung permisif menerima caleg artis.

"Masyarakat mendambakan hiburan. Masyarakat itu memilih, bukan karena partainya, tapi karena mereka mengenal ada artis di situ. Nasyarakat tidak peduli dia terkenal karena dangdut, gosip, tapi sering lihat di televisi cantik, ganteng, atau seksi," katanya.

Disisi lain para artis juga sedang latah. "Mereka melihat ada peluang, tawaran dari partai, lalu kemudian mereka sudah bergabung tidak tahu apa kerja mereka di DPR. Itu namanya bahaya," tegasnya.