Jumat, 24 Mei 2013
Posted by Unknown
Tingkat Kelulusan UN SMA di Banten 99,71 Persen
Serang - Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) untuk SMA/SMK/MA dan sederajat di Provinsi Banten mencapai 99,71 persen atau 115.468 siswa dari total peserta 115.803 siswa. Sementara yang tidak lulus hanya 335 siswa atau 0,29 persen.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Banten, untuk Kabupaten Tangerang dari jumlah peserta sebanyak 28.542 siswa, yang tidak lulus sebanyak 126 siswa (0,44 persen). Untuk Kabupaten Pandeglang, dari jumlah peserta 11.352 siswa, yang tidak lulus sebanya 63 siswa (0,56 persen). Sementara untuk Kabupaten Lebak, dari jumlah peserta sebanyak 10.072 siswa, yang tidak lulus mencapai 56 siswa (0,56 persen).
Selanjutnya, untuk Kota Tangerang Selatan, dari jumlah peserta sebanyak 14.762 orang, yang tidak lulus sebanyak 34 orang (0,23 persen). Sementara untuk Kabupaten Serang, dari jumlah peserta sebanyak 13.134 orang, yang tidak lulus mencapai 29 siswa (0,22 persen). Sedangkan, untuk Kota Serang, dari jumlah peserta sebanyak 8.605 siswa, yang tidak lulus sebanyak 11 orang (0,13 persen).
Kemudian, untuk Kota Cilegon, dari jumlah peserta sebanyak 6.065 orang, yang tidak lulus sebanyak 5 siswa (0,08 persen). Sementara yang terakhir, Kota Tangerang, dari jumlah peserta sebanyak 24.114 orang, yang tidak lulus sebanyak 11 siswa (0,13 persen).
Dari delapan kabupaten/kota se-Banten, jumlah siswa paling banyak yang tidak lulus terdapat di Kabupaten Tangerang mencapai 126 orang. Seanjutnya Kabupaten Pandeglang sebanyak 63 orang, kemudian Kabupaten Lebak 56 orag dan Kota Tangerang Selatan 34 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Banten Hudaya Latuconsina di Serang, Jumat (24/5) menjelaskan, persentase kelulusan UN untuk tingkat SMA sederajat tahun mengalami kenaikan 0,11 persen dibandingkan tahun 2012 lalu hanya 99,60 persen.
"Kami berharap untuk siswa yang lulus UN tidak merayakan secara berlebihan seperti mencoret pakaian dan melakukan keributan atau konvoi di jalanan," ujarnya.
Sementara untuk yang tidak lulus, Hudaya mengimbau untuk tetap sabar dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian paket C pada Juli 2013 mendatang.
"Tahun, untuk siswa yang mengikuti ujian paket C, kehilangan kesempatan untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) karena pelaksanaan SBMPTN dilakukan dimulai pada tanggal 13 Mei-7 Juni 2013," jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Banten, untuk Kabupaten Tangerang dari jumlah peserta sebanyak 28.542 siswa, yang tidak lulus sebanyak 126 siswa (0,44 persen). Untuk Kabupaten Pandeglang, dari jumlah peserta 11.352 siswa, yang tidak lulus sebanya 63 siswa (0,56 persen). Sementara untuk Kabupaten Lebak, dari jumlah peserta sebanyak 10.072 siswa, yang tidak lulus mencapai 56 siswa (0,56 persen).
Selanjutnya, untuk Kota Tangerang Selatan, dari jumlah peserta sebanyak 14.762 orang, yang tidak lulus sebanyak 34 orang (0,23 persen). Sementara untuk Kabupaten Serang, dari jumlah peserta sebanyak 13.134 orang, yang tidak lulus mencapai 29 siswa (0,22 persen). Sedangkan, untuk Kota Serang, dari jumlah peserta sebanyak 8.605 siswa, yang tidak lulus sebanyak 11 orang (0,13 persen).
Kemudian, untuk Kota Cilegon, dari jumlah peserta sebanyak 6.065 orang, yang tidak lulus sebanyak 5 siswa (0,08 persen). Sementara yang terakhir, Kota Tangerang, dari jumlah peserta sebanyak 24.114 orang, yang tidak lulus sebanyak 11 siswa (0,13 persen).
Dari delapan kabupaten/kota se-Banten, jumlah siswa paling banyak yang tidak lulus terdapat di Kabupaten Tangerang mencapai 126 orang. Seanjutnya Kabupaten Pandeglang sebanyak 63 orang, kemudian Kabupaten Lebak 56 orag dan Kota Tangerang Selatan 34 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Banten Hudaya Latuconsina di Serang, Jumat (24/5) menjelaskan, persentase kelulusan UN untuk tingkat SMA sederajat tahun mengalami kenaikan 0,11 persen dibandingkan tahun 2012 lalu hanya 99,60 persen.
"Kami berharap untuk siswa yang lulus UN tidak merayakan secara berlebihan seperti mencoret pakaian dan melakukan keributan atau konvoi di jalanan," ujarnya.
Sementara untuk yang tidak lulus, Hudaya mengimbau untuk tetap sabar dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian paket C pada Juli 2013 mendatang.
"Tahun, untuk siswa yang mengikuti ujian paket C, kehilangan kesempatan untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) karena pelaksanaan SBMPTN dilakukan dimulai pada tanggal 13 Mei-7 Juni 2013," jelasnya.