Jumat, 24 Mei 2013
Posted by Unknown
Dosen Penguji Dituding Jiplak Tesis Mahasiswi
BANDUNG -- Salah seorang Doktor di Universitas Negeri ternama di Kota Bandung diduga menjiplak tesis mahasiswinya.
Seorang mahasiswa lulusan S2 Fakultas Hukum di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut, Helen Ryanta Nainggolan, dosen pengujinya diduga menjiplak tesis yang dibuatnya.
Hal itu diketahui, saat Helen mendapati buku berjudul 'Cybernotary' 22 April 2013 lalu. Saat itu Helen mulai menaruh curiga dibuku setebal 138 halaman. Karena, hampir setengah halaman buku bercover hitam itu mirip dengan tesis yang dibuatnya.
Helen membuat tesis berjudul, "Tujuan Yuridis Jabatan Notaris Terhadap Penyelenggara Sertifikasi Elektronik, berdasarkan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik pada perdagangan secara elektronik dikaitkan dengan UU Nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan notari’’.
Tesis ini, dirampungkan Helen pada Juli 2011 lalu. Sedangkan buku Cybernotary (dalam aktivitas notaris di Indonesia) terbit pada setahun setelahnya. Buku cetakan 'Books Terrace dan Library' tersebut telah beredar luas kurang lebih satu tahun.
Didampingi suaminya, Hotma Agus Sihombing, Helen mengatakan, dugaan penjiplakan dilakukan dua penulis berinisial LA dan I. Kedua orang tersebut, menjadi pejabat struktural di PTN tersebut dan tak lain adalah dosen penguji.
Seorang mahasiswa lulusan S2 Fakultas Hukum di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut, Helen Ryanta Nainggolan, dosen pengujinya diduga menjiplak tesis yang dibuatnya.
Hal itu diketahui, saat Helen mendapati buku berjudul 'Cybernotary' 22 April 2013 lalu. Saat itu Helen mulai menaruh curiga dibuku setebal 138 halaman. Karena, hampir setengah halaman buku bercover hitam itu mirip dengan tesis yang dibuatnya.
Helen membuat tesis berjudul, "Tujuan Yuridis Jabatan Notaris Terhadap Penyelenggara Sertifikasi Elektronik, berdasarkan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik pada perdagangan secara elektronik dikaitkan dengan UU Nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan notari’’.
Tesis ini, dirampungkan Helen pada Juli 2011 lalu. Sedangkan buku Cybernotary (dalam aktivitas notaris di Indonesia) terbit pada setahun setelahnya. Buku cetakan 'Books Terrace dan Library' tersebut telah beredar luas kurang lebih satu tahun.
Didampingi suaminya, Hotma Agus Sihombing, Helen mengatakan, dugaan penjiplakan dilakukan dua penulis berinisial LA dan I. Kedua orang tersebut, menjadi pejabat struktural di PTN tersebut dan tak lain adalah dosen penguji.