Kamis, 25 Juli 2013
Posted by Unknown

Apresiasi Allah Bagi Yang Menahan Diri

Dalam sebuah ayat Al-Qur'an (QS. al-Baqarah [02] : 249) Allah memeberikan sebuah kisah yang dapat kita jadikan pelajaran. Dalam ayat tersebut mengisahkan Thalut dengan tentaranya yang akan menghadapi jalut. Pasukan Thalut dilarang meminum air, kecuali satu ciduk saja. Bagi siapa yang melanggar maka ia adalah bagian dari mereka, tetapi siapa yang mengikuti perintahnya maka ia adalah bagian darinya.

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka.

Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya". Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar". 

Hikmah
  • Inilah yang saat ini ada dan kita hadapi. Baik sadar ataupun tidak hal ini memang demikian adanya. Seberapa sering kita melakukan perbuatan-perbuatan yang sebetulnya menyimpang dari jalan Allah...

  • Bagi orang yang beriman, perkara dunia bukanlah tujuan utama. Sebab janji Allah, bagi mereka yang mencari ridhoNya disediakan sebaik-baiknya tempat (syurga)

  • Orang yang beriman selalu mengunakan cara pandang yang amat jauh kedepan, tidak dangkal. "Dengan meminum satu cidukan air, bagi mereka sduah sangat cukup..."

  • Bagi siapa yang merasa yakin dengan Allah maka jumlah musuh yang banyak pun tak ada yang mustahil baginya. Karena ia punya Allah swt.
Hubungan Dengan Ibadah Puasa
Sebuah penelitian menunjukan  bahwa ada hubungan antara orang yang mempu menahan diri dengan yang sebaliknya. Orang yang terbiasa menahan ternyata memiliki IQ yang lebih tinggi, dan mereka juga dimasyarakat memiliki peranan yang cukup baik.

So... Bagi siapapun yang menahan diri dari keburukan ketika ia berpuasa, maka Allah akan memberikan sebuah kemenangan. Sebagaimana Thalut menjanjikan kemenangan bagi pasukannya.

Dengan menahan diri dari sebuah keburukan tentu akan melahirkan pribadi yang baik.  Secara tidak langsung ia telah menjalankan ibadah spiritual maupun secara sosial. Bagi siap yang mampu menjalaninya selama satu bulan penuh, janji Allah tak akan pernah lepas untuknya.[/zah]

.

0 komentar "Apresiasi Allah Bagi Yang Menahan Diri"